5 Fungisida Bahan Aktif Tembaga

Hai Sahabat Albirru,

Bahan aktif tembaga seringkali hadir dalam banyak merk fungisida yang berbeda. Bahan aktif tembaga pada fungisida juga memiliki beberapa variasi, seperti hidroksida, oksida, oksiklorida, serta sulfat. Fungisida yang mengandung tembaga digunakan untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh jamur, seperti hawar daun, blas, dan lainnya.Bahan aktif tembaga ini merupakan bagian dari Ditio Karbamat dengan kode kerja M3 untuk cara kerjanya sebagai fungisida. Cara kerja tersebut melibatkan penghubungan dengan berbagai spektrum. Dapat berperan sebagai fungisida dan bakterisida. Kemungkinan timbulnya resistensi terhadap bahan aktif tembaga ini jauh lebih rendah. Disamping itu, tembaga juga bisa berperan sebagai pupuk mikro utk tanaman.


Di bawah ini terdapat lima merek fungisida yang mengandung bahan aktif tembaga dari berbagai produsen pestisida.

 

Copcide 77WP

Fungisida Copcide 77WP adalah produk inovatif dari Cap Kapal Terbang yang mengandung bahan aktif tembaga hidroksida (Cu(OH)2), telah terbukti efektif dalam menanggulangi serangan jamur dan bakteri pada tanaman.Pestisida yang mengandung 77% tembaga hidroksida memiliki kemampuan ganda dalam mengontrol pertumbuhan jamur dan bakteri secara efektif. Copcide 77WP memiliki partikel yang lebih kecil karena berbentuk tepung (Wettable Powder/WP), sehingga memiliki luas permukaan partikel yang lebih besar untuk meningkatkan efektivitas dalam mengontrol serangan penyakit.Fungisida ini memiliki ciri khas 'broad spectrum' yang berarti kemampuannya meluas dalam mengendalikan berbagai jenis organisme fungi. Dengan begitu, kita dapat mengendalikan berbagai jenis jamur dan bakteri secara bersamaan.Cara kerjanya melibatkan kontak dan memiliki sifat yang protektif. Pada tanaman cabe, kita dapat mengontrol munculnya bercak daun dan antraknosa. Kuma dosanya 2g/l – 4g/l.Harganya sekitar 35 ribu rupiah untuk satu paket fungisida berat 100 gram.Funguran 80 WP, a fungicide.

 

FUNGURAN 80 WP

ialah sejenis fungisida yang mengandungi Tembaga Hidroksida 80% sebagai bahan aktifnya. Fungisida ini berkesan dalam mengawal penyakit hasil daripada kulat pada tanaman seperti cili, kentang, tomato, dan teh.Fungisida ini memiliki jangkauan yang luas. Juga bisa memberikan nutrisi bagi tanaman karena mengandung tembaga yang dapat membuat tanaman tumbuh lebih subur dan memberikan hasil yang optimal.Funguran 80 WP memiliki daya rekat yang kuat, sehingga tidak mudah tercuci oleh air siraman maupun hujan.Tidak bersifat korosif, tidak merusak alat semprot, dan tidak menyebabkan mampet pada nosel. Tidak pula menimbulkan resistensi ketika digunakan dalam jangka waktu yang lama.Untuk tanaman cabe, jumlah yang perlu diberikan adalah antara 0. 5 hingga 1 gram per liter. Ini digunakan untuk mengatur penyakit antraknosa.Fungisida ini dijual sekitar 110 ribu per kemasan 500 gram.

 

Fungisida NORDOX 56WP

bisa membantu dalam mengendalikan perkembangan jamur pada tanaman.Mengandung 56% bahan aktif Tembaga oksida, berada dalam formulasi WP.Bagaimana Fungisida NORDOX 56 WP beroperasi adalah dengan bertindak sebagai Fungisida dan Bakterisida. Fungisida digunakan sebagai penangkal jamur yang efektif berkat kandungan aktif tembaga dan tambahan mikro nutrien seperti kalsium dan magnesium, yang dapat memberikan efek "Tonic" pada tanah yang kekurangan nutrisi.Tanaman akan berkembang dengan baik, bertumbuh lebih banyak, dan tetap terhindar dari serangan siput. Sebagai penangkal bakteri dan jamur, hal ini dapat membatasi penyebaran penyakit seperti kresek atau Blast.Jika masih terdapat serangan penyakit yang terbawa dari tempat lain, Anda bisa menggunakan fungisida NORDOX 56 WP setiap seminggu sekali sampai serangan tersebut berhenti berkembang.Penggunaan Nordox untuk cabe dapat dilakukan dengan cara penyemprotan. Dosis yang diberikan adalah sekitar 1 hingga 2 gram untuk setiap liter air atau setara dengan 1 sendok makan untuk setiap tangki berukuran 15 liter.Pricenya sekitar 25 ribu untuk kemasan 100 gram.KUPROXAT 345 SC fungicide.

 

KUPROXAT 345 SC

adalah fungisida yang juga berkeampuhan sebagai bakterisida. Menggunakan bahan aktif tembaga oxysulfat direkomendasikan untuk mengendalikan penyakit hawar daun pada padi sawah (Kresek), penyakit antraknosa pada tanaman cabai, penyakit blendok pada jeruk, dan penyakit busuk buah pada tanaman kakao. KUPROXAT 345 SC, fungisida yang efektif, mengandung tri-basic Copper Sulfate sebagai bahan aktif. Partikelnya sangat halus dan daya melekatnya yang baik membuatnya efektif sebagai fungisida maupun bakterisida.Produk ini adalah satu-satunya yang mengandung tembaga aktif dan dirumuskan dalam bentuk cair.Spektrum yang meluas ini beroperasi di berbagai situs, mengakibatkan ketahanan jamur menjadi sangat minim.Pelepasan ion tembaga dikontrol dengan baik dan berlangsung secara perlahan, yang membuatnya tidak beracun bagi tanaman dan mampu memberikan perlindungan jangka panjang terhadap tanaman dari serangan jamur dan bakteri.Ukuran partikel yang paling kecil dibanding fungisida tembaga lainnya, sehingga cocok untuk menutupi tanaman dengan baik.Memiliki sifat tahan terhadap air hujan. Formulasi dan larutan semprot PH-nya netral, yang membuat tanaman tetap tenang saat disemprot.Kestabilan suspensi yang tinggi di dalam tangki memastikan tidak terjadi pengendapan atau penyumbatan pada nozzle.Dosis fungisida ini untuk mengendalikan antraknosa pada tanaman cabe adalah antara 1 hingga 2 liter per hektar.Fungisida dengan harga 500 mililiter ini sekitar 77 ribu rupiah.

 

Champion 77WP fungicide

CHAMPION 77 WP adalah fungisida kontak berwarna biru yang bisa disuspensikan untuk menangani penyakit antraknosa pada tanaman cabai, semangka, dan buncis, serta penyakit cacar daun pada tanaman teh.Champion 77 WP dapat berperan sebagai zat yang membunuh jamur dan bakteri.Dengan memiliki jangkauan spektrum yang luas dan bekerja di beberapa lokasi, risiko jamur resisten menjadi sangat minim.Partikelnya yang sangat kecil dibanding fungisida tembaga lainnya menjadikannya memiliki penutupan yang optimal pada tanaman.77 Wp Champion is also resistant to rainwater wash. Kestabilan dan suspensi yang tinggi pada larutan di dalam tangki memastikan tidak terjadi pengendapan dan nozzle tidak tersumbat.Bahan utamanya adalah tembaga hidroksida sebanyak 77%. Fungisida ini sangat efektif dalam mengendalikan penyakit antraknosa pada tanaman cabe. Dalam penggunaannya, cukup memberikan dosis 1. 5 - 3 g/l saat ada gejala serangan. Lakukan perlakuan tersebut setiap 7 hingga 10 hari, mengikuti kondisi serangan yang terjadi.Harganya sekitar 190 ribu untuk 1 kg fungisida.Itu tadi, Juragan, beberapa jenis fungisida yang mengandung bahan aktif tembaga. Penggunaannya sebaiknya tidak terlalu berlebihan. Walaupun kuat, ada kemungkinan nanti bisa beracun bagi tanaman. Daunnya terlihat mulai kering, terutama yang masih muda.Pemakaian sebaiknya tidak dicampur dengan surfaktan seperti perekat, perata, atau penembus pestisida. Karena surfaktan dapat meningkatkan risiko cedera pada tanaman. Tidak disarankan mencampurkannya dengan produk asam.Sebagian besar insektisida atau fungisida biasanya bersifat asam.Fungisida yang mengandung bahan aktif tembaga ini termasuk dalam kategori pestisida alkali. Sifat alkali ini berpotensi mengubah struktur kimia formula yang berasaskan minyak, contohnya EC, E We, E, serta mengubah struktur kimia formula larut air seperti A S, SL, SP, SC, atau WSC.Jika terjadi pencampuran fungisida tembaga dengan formula yang tidak larut dalam air atau dapat disuspensikan, bisa timbul reaksi antara fungisida tersebut dan zat kimia yang mengandung sulfur seperti thiol atau thiokarbamat.

 

0 Post a Comment:

Posting Komentar